Suyanikmaya

Ku rogoh kantong terbuat dari kain Ku gibaskan berulang hingga berbunyi gemerincing Ternyata yang receh tercecer menggelinding ke dinding Ku cari-cari rupiah untuk sesuap nasi pagi ini Hanya receh yang mwnggelinding menyentuh kaki Hitungan demi hitungan tak mencukupi Wslau hamya tuk membeli sebungkus naai Perut-perut nulai berbunyi, menanti nasi sesuap Hanya ada air putih di dalam kendi Dingin menusuk pundi-pundi Tetsan air mengalir di kerongkongan hingga perut penuh

Dia yang menjadi tujuan Dia yang selalu dirindukan Dia tempat bersandar Dia tempat berkeluh kesah Dia ... Dia ... Dia Hanya Dia

Jalan Menuju Kesuksesan @Suyanik   Untuk meraih kesuksesan itu tidak hanya berpangku tangan tanpa berusaha. Banyak jalan yang harus dilalui dan penuh perjuangan. Dalam  perjuangan juga harus memiliki senjata. Senjata yang paling utama adalah semangat. Bila semangat sudah membakar akan menjadi suatu senjata yang ampuh mengalahkan senjata apa pun. Sebaliknya bila semangat sudah lumpuh, maka jangan harap perjuangan itu akan  dapat meraih apa yang diimpikan. Untuk mendapatkan senjata yang luar biasa itu membutuhkan amunisi yang kuat. Amunisi bisa berasal dari internal maupun eksternal. Amunisi yang kuat  berasal dari motivasi. Motivasi yang akan menentukan arah kemana akan melangkah dan target apa yang bisa diperoleh.  Gresik, 1 Nopember 2020